SELF-REMINDER

Akhir tahun lalu saya menyempatkan liburan beberapa hari pergi ke tengah kota Melbourne bersama istri. Kami menikmati indahnya kota Melbourne, melihat gedung-gedung tinggi sekaligus merasakan hiruk-pikuk perkantoran dan pusat perbelanjaan.


Di saat pandemi melanda dunia, belahan negara seperti Australia sudah melakukan new normal dengan beberapa aturan. Semisal bila berada di outdoor boleh tidak menggunakan masker, namun bila dalam ruangan tertutup mesti menggunakan masker dan kapasitas ruangan dibatasi. Meski ruang gerak kita jadi serba terbatas, paling tidak hal itu patut disyukuri, karena hampir setahun kita di kurung di rumah yang pada akhirnya sesak bukan oleh masker tapi sesak melihat harapan ke depan yang tak kunjung pasti.

 

Boxing Day


Di masa pandemi ini, ada satu hal menarik yang ingin saya bagikan. Yakni momen belanja di Australia yang rela mengantre dan berdesakan. Dan hal ini yang membuat saya jadi teringat kenangan 3-5 tahun lalu ketika saya merintis bisnis clothing. Saya percaya kebutuhan fashion atau sandang ini memiliki potensi yang besar setelah kebutuhan pangan.


Boxing day adalah istilah yang dikenal untuk perayaan diskon besar-besaran di sini. Diperingati setiap tanggal 26-28 Desember. Saya sendiri baru mendengar istilah boxing day ketika pertama kali tinggal di sini, yakni tahun 2018. Momen berbelanja ini digelar saat liburan natal dan tahun baru.

 

Boxing day sangat dinanti oleh konsumen karena penawarannya gila-gilaan. Kita akan mendapatkan potongan harga sampai 70% untuk brand-brand terkenal seperti LV, H&M, Zara, dll. Dari pengalaman yang saya alami, warga lokal maupun pendatang yang tahu, akan rela datang lebih awal pada pukul 6 pagi untuk mengantre hingga toko buka pada pukul 9 pagi.

 

Tentu semua itu demi mendapatkan barang yang mereka inginkan, dengan potongan harga yang menarik. Istilah boxing day sendiri seperti artinya hari tinju. Jadi momen ini memang seperti sedang bertanding di ring tinju untuk berebut produk dengan harga paling murah. Bisa dibayangkan, baju dengan harga normal $45 setara dengan 450rb rupiah bisa menjadi hanya $9 sekitar 90rb rupiah. Sepatu dengan harga $120 = 1.2jt rupiah bisa sampai $45 atau 450rb rupiah.

 

Saya berbagi informasi ini tak bermaksud menjelaskan betapa hebohnya berbelanja barang bermerek di Australia, namun saya melihat lebih luas betapa industri fashion sangat diminati sedemikian rupa. Artinya, bila industri olahraga bisa melakukan kerjasama dalam berpromosi atau misalnya membuat sebuah branding iklan tentang bagaimana olahraga extreme menjadi alat penyampai kepada market, maka akan melahirkan sinergi dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Bisa pula mengangkat potensi dan seni, street art, atau dikombinasikan semuanya.

 

Fenomena boxing day ini bisa jadi peluang yang besar di Indonesia. Apalagi banyak momen yang dirayakan di Indonesia seperti: Ramadhan, lebaran, Gong Xi Fa Cai, dan juga liburan sekolah.


Meskipun kita tahu di Indonesia ada momen Flash Sale yang dibuat e-commers seperti: Lazada, Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee di tanggal 10:10, 11:11, 12:12. Konsumen tentu tergiur untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan dengan harga yang sangat murah.

 

Artinya, melihat hal itu saya ingin mengatakan bahwa potensi industri sangat bagus untuk anak muda. Bagaimana dengan kreativitas kita dikombinasikan dengan hobi dan market besar di Indonesia, peluang sangat terbuka luas di masa depan. Apalagi era digital ini, mau tidak mau memaksa kita berbelanja secara digital, ditambah semakin terdorong di era covid-19 seperti saat ini.

 

Walau untuk sebagian bisnis covid-19 jadi cobaan dan ujian, tapi semua perjalanan harus kita lalu agar menjadikan kisa semua lebih kuat dan siap. Musibah yang menimpa dunia saat ini bisa dijadikan pelajaran untuk kita bertahan.

 

Saya menulis ini utamanya untuk diri saya pribadi, sebagai bahan renungan dan bertumbuh agar menjadi lebih baik lagi. Saya anggap apa yang kita hadapi saat ini, di masa sulit ini adalah bagian dari proses pembelajaran kita dalam memaknai suatu kehidupan, setidaknya kita ingin menjadi lebih baik, dan menjadi berguna dengan apa yang kitakerjakan saat ini. Selain itu saya juga ingin mengajak untuk menjadikan diri berguna untuk kehidupan orang banyak, dengan sebaik-baiknya menerima anugerah yang allah berikan.

 

Dalam agama saya, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak lemah dan kita diminta untuk berpikir, supaya bisa bermanfaat untuk orang lain dan agama. Mungkin dengan cara berjuang dan belajar pada industri ini akan menghasilkan semangat untuk generasi selanjutnya untuk menemukan jalan yang lurus, kejayaan dan kemandirian dengan kreativitas.

 

Dengan apa yang terjadi di 2019-2020 membuat kita lebih belajar memaknai kesuksesan, memaknai bersyukur atas kenikmatan yang diberikan kepada kita sangatlah besar. 

 

Tahun 2021 kita harus lebih semangat dan terus kembali menyusun strategi untuk menggapai mimpi yang besar, yang bisa mengalahkan ribuan alasan yang membunuh kita menjadi tak berdaya. Buatlah rencana dan strategi untuk masa depan, seperti yang telah diajarkan dalam agama Islam. Bagaimana Nabi kita menyusun strategi dalam kesuksesannya berperang atau berhijrah, dan berdagang. Tentu kita harus meniru kepada kecerdasan dan kesiapan dalam menyusun kesuksesan di masa depan, dengan menyusun strategi dengan baik.

 

Covid atau tantangan apa pun di depan mata, kekhawatiran dan ketakutan membuat kita hampir berhenti untuk memberikan karya atau kreativitas kita yang hampir terbunuh oleh semua itu.

 

Kisah nabi kita Musa dan Ibrahim mengajarkan kita untuk tetap teguh menghadapi masalah sebesar apa pun dan sebuntu apa pun, sekalipun di hadapkan air laut dan api. Namun karena bertawakal kepada Allah, maka Allah berikan jalan keluar bagi keduanya, dengan cara-Nya yang tidak kita ketahui.

Jadi tidak perlu ada yang kita khawatirkan seharusnya dengan apa yg terjadi di depan kita, asalkan kita harus terus percaya dan berpegang teguh dan bertawakal kepada Allah, yakin Allah akan memberikan jalan yang terbaik. Yang penting kita terus mau berstrategi dan menyusun semua dengan baik, berdoa dengan keyakinan bahwa Allah memang sudah memberikan segalanya, doa dan mimpi kita semoga menjadi kenyataan atau dikabulkan, karena dengan tawakal atau yakin dengan apa yang ingin kita capai, itulah kekuatan.

 

Saya jadi teringat pada hadist yang kurang lebih berbunyi: “Sekiranya hari kiamat hendak terjadi, sedangkan di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma maka apabila dia mampu menanamnya sebelum terjadinya kiamat maka hendaklah dia menanamnya.”

 

Betapa kita diajarkan memupuk semangat juang sampai titik akhir tanpa menyalahkan keadaan. Kita percaya bahwa kehancuran akan terjadi tapi kita harus yakin akan kebangkitan dan kejayaan yang menanti di depan.

 

Saya ingin memberikan semangat kepada diri saya agar tidak terbunuh oleh keadaan, agar bisa menjadi diri yang lebih baik, yang pandai bersyukur atas segala pemberian Tuhan yang Mahabesar ini.

 

Tahun 2020 sangat memberikan banyak ilmu mengenai arti bersyukur atas kebesaran Allah dan kuasa-Nya. Mari menyambut tahun yang baru dengan tetap fokus dan konsiten terhadap apa yang kita lakukan. Jadilah diri sendiri. Saya percaya konsistensi adalah kunci keberhasilan.

 

Terus berjuang dengan tidak menyalahkan keadaan terus-menerus!