Kalam

Malam ini hari ulang tahun ku Kau datang dan membangunkan ku Hanya engkau yang ingat itu»

Kunyalakan lentera cahaya Kujajakan ke rumah rumah Ku ketuk setiap pintu pintu»

Ku menangis Karena air mata ini tak sanggup menetes Hati ini tak mau mengetuk pintu mu»

Konten media sosial seperti buih di lautan Tak mampu terhitung jumlahnya setiap detik»

Jika air cinta itu kau buka Maka ia sang pecinta akan terus kehausan Ingin mandi dibawah air terjun»

Bagaimana air mengalir deras Dari batu yang keras Jika hati sudah menjadi batu»

Malam ini menjadi malam pertemuanku Bersama Mbah Nun dan Ibunda Cammana Kita bertemu dilangit ruhani»

Ibu Dingin salju meleleh oleh kekuatan mu Panas api padam oleh semangat mu»

Sukar sekali berjumpa bidadari Harus kulewati gelap malamJalan bebatuan duri ilalang»

Dalam gelap ia berteriak Tanpa sedikit pun terucap Air mata bagai hujan»

Terhampar jalan jalan didepan mata Berdiri di bebatuan panjang Bertengkar mengakui jalan yang benar»

Kiyaiku berpesan Kurangi makan mu Jaga malam mu Sedikitkan bicara mu»

Hey kamu tahu didunia ada buah mangga Ada pembaggian mangga disana Ada manusia tak mendapatkan mangga»

Mutiara tiada tara Harta tak bernilai harga»

Untung saja tuhan mu tak berkata kotor Jika saja ia katakan kau bodoh»

Dalam hening Kusambung tali-tali»

Telah lahir bayi digitalisasi Banyak namanya»

Rugi sekali Jika engkau memilih mimpi»

Aku tenggelam kedalam samudra cinta Mereka menarik ku untuk berenang»

Sebut saja namanya si dia Berdandan setiap hari menipu rakyat»

Waktumu itu sangan berharga Jangan tukar dengan kura kura»

Masa itu ku bermimpi Mendaki gunung bersama ayah»

Bukan mereka yang dikalahkan Kita tak pernah di lihat siapapun»

Suara itu menjadi pembuka Lagu membawa ku pergi»

Kau katakan musik itu haram Sedangkan semesta terus bernyanyi»

Ia mengatakan modernisasi Aku menyebutnya senjata pemusnah»

Suci nya bentang katulistiwa Tidak barat tidak timur»

Awalnya kupaksa mulut ku Untuk menyebut namanya»

Sekarang sudah melihat dunia Banyak sekali yang tergoda»

Maulana diberi oleh gurunya Makna yang sangat agung menjadi pelindung»

Ijinkan ku istirahatkan sejenak Mataku dari kesibukan ambisi»

Rugi sekali ia Manusia yang tak mengetahui dirinya»

Wahai kekasihku Kau mengajarkan ku cinta»

Sudah selesai perjalanan ini Kujual hidupku padanya»

Aku mencari mu Tapu kutemukan engkau lah yang mencari ku»

Ia melihat siapa yang dineraka Bahkan ia melihat siapa yang disurga»

Tak bisa ku tuliskan Semanja apa dirimu»

Jangan bingung anakku Ikuti saja bintang bintang itu»

Ku lewati jalan itu sendiri Tak ada yang menemani dan mengetahui»

Istriku mengajariku betapa kotornya hatiku, dengan membanggakan segala ilmuku dan kelebihan belajar atau pengetahuan ku.»

Sepeda membawaku kerumah mu Apakah aku membawa sepeda kerumahmu»

Aku muak pada dunia Selesai sudah ku mengenalnya»

Aku ingin berjumpa dengan ibuku Aku ingin memeluk anak-anak ku»

Ia sangat dekat jika kau ingat Ia akan berlari jika kau mencari»

Buta dari yang sangat nyata Tuli dari yang bernyanyi»

Kutanyakan kepada sang ayah Ia meminta ku terus bertingkah»

Burung burung berdansa air itu terus mengalir»

Jika dulu badut banyak bedansa Sekarang mereka minta suara»

Perkenalkan namaku heru Bersepeda hinga ke negri kangguru»

Tiada waktu tanpa bersama mu Betapa cinta ku dan cintamu bersatu»